Memakai Cincin di Jari Tengah & Telunjuk
Apa ada
larangan pake akik di jari tengah? Aku denger ada hadisnya. Mohon pencerahannya
tad…
Jawaban:
Bismillah
was shalatu was salamu ‘ala Rasulillah, amma ba’du,
Anda bisa perhatikan
hadis berikut,
Dari Ali bin Abi Thalib Radhiyallahu
‘anhu, beliau mengatakan,
نَهَانِي رَسُولُ
اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنْ أَتَخَتَّمَ فِي إِصْبَعِي
هَذِهِ أَوْ هَذِهِ ، قَالَ : ” فَأَوْمَأَ إِلَى الْوُسْطَى ، وَالَّتِي
تَلِيهَا
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa
sallam melarangku memakai
cincin di dua jari: ini dan ini. Beliau memegang jari tengah dan jari
setelahnya. (HR. Muslim 5614)
Dari hadis ini,
an-Nawawi menetapkan judul,
باب النهي عن التختم في
الوسطى والتي تليها
Bab, larangan memakai
cincin di jari tengah dan jari setelahnya.
Dalam Syarh Shahih
Muslim, an-Nawawi mengatakan,
وَيُكْرَه لِلرَّجُلِ
جَعْله فِي الْوُسْطَى وَاَلَّتِي تَلِيهَا لِهَذَا الْحَدِيث , وَهِيَ كَرَاهَة
تَنْزِيه
Makruh bagi lelaki
memakai cincin di jari tengah dan jari setelahnya, karena hadis ini. Dan ini
larangannya makruh. (Syarh Shahih Muslim, 14/71).
Maksud Jari Setelahnya?
Kita simak keterangan
al-Qurthubi,
ولو تختم في البنصر لم
يكن ممنوعا ، وإنما الذي نهي عنه في حديث علي – رضي الله عنه – الوسطى والتي تليها
من جهة الإبهام ، وهي التي تسمى المسبحة ، والسبابة
Jika ada orang yang
memakai cincin di jari manis, tentu tidak terlarang. Yang dilarang dalam hadis
Ali Radhiyallahu ‘anhu, adalah memakai cincin di jari tengah dan jari
setelahnya ke arah jempol, yaitu jari telunjuk. (al-Mufhim Syarh Shahih
Muslim, 5/414).
An-Nawawi juga
memberikan keterangan bahwa penyebutan telunjuk, ada di riwayat selain Muslim.
an-Nawawi mengatakan,
وَرُوِيَ هَذَا
الْحَدِيثُ فِي غَيْرِ مُسْلِمٍ السَّبَّابَةِ وَالْوُسْطَى
Hadis ini juga
diriwayatkan di selain Shahih Muslim, dengan menyebutkan telunjuk dan jari
tengah. (Syarh Shahih Muslim, 14/71)
Jari yang Tepat
Anas bin Malik Radhiyallahu ‘anhu, menceritakan,
كَانَ خَاتِمُ
النَّبِىِّ -صلى الله عليه وسلم- فِى هَذِهِ. وَأَشَارَ إِلَى الْخِنْصَرِ مِنْ يَدِهِ
الْيُسْرَى
Cincin Nabi Shallallahu ‘alaihi wa
sallam berada di jari ini.
Lalu Anas memegang kelingking tangan kirinya. (HR. Muslim 5610).
An-Nawawi menegaskan,
وَأَجْمَعَ
الْمُسْلِمُونَ عَلَى أَنَّ السُّنَّةَ جَعْلُ خَاتَمِ الرَّجُلِ فِي الْخِنْصَرِ
وَأَمَّا الْمَرْأَةُ فَإِنَّهَا تَتَّخِذُ خَوَاتِيمَ فِي أَصَابِعَ
Kaum muslimin sepakat
bahwa yang sesuai sunah, lelaki memasang cincinnya di kelingkig. Sementara
wanita boleh memakai cincinnya jari manapun. (Syarh Shahih Muslim, 14/71)
Demikian, Allahu a’lam