Original From : http://m-wali.blogspot.com/2011/12/membuat-teks-berjalan-di-menu-bar.html#ixzz1hBO1bMTJ

Welcome




Efek Daun

Bintang

Selasa, 28 September 2010

Kerajinan dari Bambu

Kerajinan Bambu Hasil Pertanian

Perkembangan zaman belum tentu selalu meninggalkan produk hasil perkembangan tempo dulu. Kerajinan Bambu salah satunya.

Dengan semakin meningkatnya berbagai macam jenis bahan material dan bentuknya, ternyata tidak serta merta mengurangi minat masyarakat akan produk warisan zaman dulu, contohnya membuat alat-alat upacara agama dari bambu semakin beraneka ragam. Muncul motif-motif baru dan pemakaian warna sebagai penghias produk. Selain menggunakan motif khas Bali, motif dari luar juga diadopsi. Demikian juga disamping mempergunakan pewarna alami, beraneka warna cat meramaikan produk yang dihasilkan.

Sesuai dengan kemajuan teknologi dan tuntutan jaman, produk anyaman bambu yang digunakan sebagai alat-alat upacara agama hindu semakin beraneka ragam. Muncul motif-motif baru dan pemakaian warna sebagai penghias produk. Selain menggunakan motif khas Bali, motif dari luar juga diadopsi. Demikian juga disamping mempergunakan pewarna alami, beraneka warna cat meramaikan produk yang dihasilkan.


Alat Dan Bahan

Bahan baku utama dari kerajinan bambu tentunya adalah bambu. bambu yang biasa dipergunakan untuk kerajinan anyaman ini adalah bambu kelas gigantochloa. adapun jenis-jenis gigantochloa yang dapat digunakan untuk aneka kerajinan anyaman bambu ini adalah bambu bali atau yang sering dikenal dengan nama daerah Gigantochloa hasskarliana Tiing katak Ketekung dan Gigantochloa nigrociliata Tiing tabah Gerantang yang bagus digunakan untuk bahan baku penarakan atau bakul.

Selain bahan utama tersebut dalam pengolahan bahan baku kerajinan anyaman bambu ini juga memerlukan alat untuk mengolahnya agar dapat dianyam menjadi sebuah kerajinan anyaman bambu yang memiliki nilai seni yang tinggi. adapun alat-alat yang digunakan untuk mengolah bahan baku bambu tersebut antar lain adalah gergaji yang digunakan untuk memotong bahan baku bambu, blakas yang digunakan untuk membelah bambu dan pisau rautan yang digunakan untuk meraut bambu agar menjadi sebuah produk anyaman bambu. selain alat dan bahan baku tersebut warna juga memiliki peranan yang penting dalam membuat anyaman tersebut menjadi lebih berkarakter. warna yang diguakan juga bervariasi tergantung dari kualitas produk yang ingin dihasilkan. warna yang digunakan mulai dari cat plamir sampai dengan cat minyak. tergantung dari kualitas produknya. jika kualitas produk yang ingin dihasilkan bagus maka catnyapun juga harus kualitas yang bagus pula. biasanya untuk kualitas produk yang paling rendah perajin menggunakan cat plamir.


Proses Produksi

Bambu dan kayu reng dipotong sesuai dengan ukuran standar yang telah ditentukan, misalnya bagian kerangka dan bagian jeruji memiliki ukuran tersendiri. Biasanya konsumen mengajukan gambar desain sendiri

Pada proses produksinya, menggunakan tenaga kerja borongan dari Bantul. Biaya tenaga kerja borongan Rp 15.000/buah sedangkan untuk kandang baterei biaya borongan Rp3000/buah. Proses pembuatan Kerajinan Bambu ini cukup sederhana.


Pemasaran

Produk buatan masyarakat Bali ini banyak dibeli oleh pedagang-pedagang kandang eceran di wilayah luar Bali. Selain tampilannya yang cukup rapi, konstruksinya juga cukup kuat. Produk anyaman bambu banyak mendapat pesanan dari pengusaha rumah makan di wilayah Bali, sedangkan kerei sudah mempunyai pelanggan di beberapa kota, misalnya Jakarta.

Kendala dalam menjalankan bisnis kerjinan ini sebenarnya tidaklah terlalu banyak, yaitu sulitnya bahan baku bambu hanya insidental terutama pasca gempa bumi Bali dimana banyaknya kebutuhan bambu untuk pembangunan rumah, pengelolaan usaha yang kurang baik, terutama kurang tertibnya pada pembukuan keuangan membuat kesulitan dalam peningkatan modal untuk pengembangan usaha.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Ilmu takan datang sendiri kalau kita tidak mencarinya